Logo header2023 v2 min

 

Ditulis oleh Redaksi on . Dilihat: 1404

AREA V PENGUATAN PENGAWASAN

Penguatan pengawasan bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan organisasi Pengadilan Agama Sukadana yang bersih dan bebas KKN.

Target yang ingin dicapai :

  1. Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan Negara.
  2. Meningkatnya efektivitas keuangan Negara.
  3. Mempertahankan predikat WTP dari WBK
  4. Menurunnya tingkat penyalahagunaan wewenang

Atas dasar hal tersebut maka terdapat beberapa indicator yang dilakukan untuk menerapkan penguatan pengawasan yaitu:

A.  Pengendalian gratifikasi.
      1.     Pengadilan Agama Sukadana telah melakukan publik campaign tentang pengendalian
              gratifikasi
      2.     Melaksanakan public campaign dilokasi layanan melalui pemasangan spanduk, banner,
              running text larangan gratifikasi. Kegiatan tersebut dilengkapi data dukung berupa:
              capture banner/spanduk/media public campaign
      3.     Pengadilan Agama Sukadana telah mengimplementasikan pengendalian gratifikasi:
              a).   Membentuk unit pengendali gratifikasi
              b).   Memasang kamera CCTV pada area layanan.
              Kegiatan tersebut dilengkapi SK UPG, capture kamera pengawas(CCTV) dan
              tampilannya.

B.   Penerapan SPIP.

Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang seharusnya dilakukan:

       1.   Pengadilan Agama Sukadana telah membangun lingkungan pengendalian meliputi:
             a).   Melakukan sosialisasi SPIP serta kode etik
             b).   Membentuk tim SPIP
             c).   Melaksanakan pengawasan dan monitoring pada layanann

      Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung dokumen sosialisasi SPIP(undangan
      notulen daftar hadir foto sosialisasi), SK tim SPIP dokumen pengawasan dan monitoring
      pada layanan.

 2.  Satuan kerja telah melakukan penilaian resiko atas pelaksanaan kebijakan
      a).  Melakukan identifikasi resiko
      b).  Melakukan analisis resiko terhadap factor kemungkinan dan factor dampak
      Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung: dokumen matrik identifikasi resiko,
      dan dokumen analisis resiko.

3. Satuan kerja telah melakukan pengendalian untuk meminimalisir resiko yang telah
     diidentifikasi.
     Membuat laporan pengendalian untuk meminimalisir resiko yang telah diidentifikasi.
     Kegiatan tersebut telah dilengkapi dengan data dukung: dokumen laporan pengendalian
     untuk meminimalisir resiko yang telah diidentifikasi.

4. Satuan kerja telah menginformasikan dan megimplementasikan SPIP kepada seluruh
     pejabat terkait meliputi kegiatan berupa sosialisasi SPIP kepada pegawai melalui apel
     senin pagi dan apel jumat sore.
     Kegiatan dokumen dilengkapi data dukung: dokumen (foto naskah arahan, pembinaan
     apel) pada saat pelaksanaan apel.

C.   Pengaduan masyarakat.

       1. Kebijakan pengaduan masyarakat telah diimplementasikan dengan kegiatan:
            a).     Menunjuk petugas pengaduan masyarakat
            b).     Menyediakan petugas/ruang/loket/kotak pengaduan.
            c).     Menyediakan informasi sarana penyampaian pengaduan
            d).     Mengelola pengaduan melalui media web aplikasi SIWAS, SMS gatheway dan meja
                     informasi
            Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung: SK petugas pengaduan masyarakat,
            capture petugas/ruang/loket/kotak pengaduan, Capture spanduk/banner, Capture
            sarana pengaduan, melalui media web, aplikasi SIWAS, SMS gatheway dan meja
            informasi.

        2. Laporan pengaduan masyarakat yang diterima ditindak lanjuti:
            a).     Merespon pengaduan masyarakat
            b).     Menindak lanjuti pengaduan masyarakat
            Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung: capture respon pengaduan
            masyarakat, nota dinas penyampaian pengaduan masyarakat kepda bagian terkait.

        3. Monitoring evaluasi pengaduan masyarakat:
            a).     Melakukan perbaikan layanan sebagai tindak lanjut dari hasil monitoring
            b).     Menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi kepada bagian terkait.
            Kegiatan tersebut dilengkapi dengan data dukung : laporan monitoring dan evaluasi
            pengaduan setiap bulan, nota dinas penyampaian pengaduan masyarakat kepada bagian
            terkait untuk di tindak lanjuti.

        4. Evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat telah ditindak lanjuti
            Kegiatan tersebut dilengkapi dengan dokumen laporan tindak lanjut atas laporan
            monitoring dan evaluasi laporan pengaduan

D.    WBS (Whistle Blowing System)

        a).   WBS sudah di internalisasi kepada seluruh pegawai melalui apel atau bintek atau
               sosialisasi
        b).   WBS telah diterapkan
        c).   Telah dilakukan evaluasi terhadap penerapan WBS
        d).   Hasil evaluasi atas penerapan wbs telah ditindak lanjuti

Kegiatan-kegiatan dilengkapi dengan data dukung berupa dokumen internalisasi WBS meliputi undangan, notulen, daftar hadir, foto pembinaan, capture aplikasi WBS, dokumen laporan hasil evaluasi, dokumen laporan tindak lanjut hasil evaluasi.

E.    Penanganan benturan kepentingan

       a).   Telah dilaksanakan identifikasi/pemetaan benturan kepentingan dalam tugas fungsi
                utama
        b).   Melakukan identifikasi benturan kepentingan dalam tugas fungsi utama
        c).   Penanganan benturan kepentingan telah di sosialisasikan
        d).  Penanganan bentukran kepentingan telah diimplementasikan dengan cara
               menerapkan penempatan pegawai pada jabatan tertentu tanpa ada konflik kepentingan
               dengan tugasnya disertai surat pertanyaan bebas dari benturan kepentingan
        e).  Telah dilakukan evaluasi atas penanganan benturan kepentingan
        f).   Telah dilakukan tindak lanjut atas hasil evaluasi terhadap penanganan benturan
               kepentingan

Kegiatan tersebut dilengkapi data dukung berupa: dokumen pemetaan benturan kepentingan, dokumen sosialisasi penanganan benturan kepentingan, surat pernyataan bebas dari benturan kepentingan, laporan evaluasi atas penanganan benturan kepentingan dan laporan tindak lanjut atas penanganan benturan kepentingan

Adapun eviden untuk mencapai target-target tersebut adalah sebagai berikut :

PENILAIAN KERJA

DATA PENDUKUNG WBK 2021

1

Pengendalian Gratifikasi

Banner poster iklan dll

Lampiran pelaksanaan pengendalian gratifikasi, adanya PTSP dan strilisasi (pembatas)

2

Penerapan SIPP

SK Hawasbid (sebagai satgas SPIP) banner area stril)

Temuan hawasbid peta resiko dan turunannya register dan menajemen resiko

Temuan hawasbid

Penyampaian SPI terhadap seluruh pihak terkait

3

Pengaduan Masyarakat

Register meja pengaduan informasi /bikin sosialisasi terkait SPI terhadap seluruh pegawai (bisa dilaksanakan pada saat rapat koordinasi bulanan)

Laporan tindak lanjut hasil temuan / BAP hukuman disiplin

Laporan kegiatan monev atas penanganan pengaduan (bulanan)

Laporan tindak lanjut hasil temuan / BAP hukuman disiplin/SK KMA 076 tahun 2009 berubah menjadi perma 9 tahun 2016 SK penunjukan petugas pengaduan

4

Whistle-Blowing System

SIWAS Laporan tindak lanjut hasil temuan / BAP hukuman disiplin/SK KMA 076 tahun 2009 berubah menjadi perma 9 tahun 2016

Catatan ketua PA dalam kegiatan WBS meja pengaduan terdapat admin dan sosialisasi tentang WBS

Laporan monev WBS

Laporan tindak lanjut evaluasi WBS

5

Penanganan Benturan Kepentingan

SK Ketua dan pedoman benturan kepentingan no 59A/2014 permenpan 37/2013 benturan kepentingan

Pengarahan ketua foto natulen daftar hadir

Formulir penanganan benturan kepentingan (bila ada)

Laporan evaluasi atas penanganan benturan kepantingan

Dokumen laporan tindaklanjut atas penanganan benturan kepentingan

Hubungi Kami

PENGADILAN AGAMA SUKADANA

Jalan Ki Hajar Dewantara

Desa Pasar Sukadana, Kecamatan Sukadana,

Kabupaten Lampung Timur,

Provinsi Lampung.

telp icon (0725) 7660090

Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.email icon