Kamis (27/1) Dalam rangka optimalisasi pengawasan dan pembinaan Mahkamah Agung Republik Indonesia menyelenggaran Pembinaan Bidang Teknis dan Administrasi Yudisial Pimpinan Mahkamah Agung bagi Empat Lingkungan Peradilan Seluruh Indonesia bertempat di Media Center Dian Siti Kusumawardani, S.Ag., S.H. Selaku Ketua Pengadilan Agama Sukadana, Sena Siti Arafiah, S.Sy., M.Si, Fatkul Mujib, S.H.I., M.H, selaku Hakim dan Usman A, S. Ag., M.H selaku Panitera Pengadilan Agama Sukadana mengikuti kegiatan tersebut bersama dengan 714 akun lainnya secara virtual melalui zoom meeting. 

 

Kegiatan Pembinaan Bidang Teknis dan Administrasi Yudisial dibuka langsung oleh Prof. Dr. H.M. Syarifuddin, S.H., M.H. 

Dalam acara ini hadir pula Dr.Andi Samsan Nganro,S.H.,M.H selaku Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial, Dr. H. SUNARTO, S.H., M.H. selaku Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial, Prof. Dr. H. Hasbi Hasan, S.H., M.H. Selaku Sekretaris Mahkamah Agung, Dr. Ridwan Mansyur, S.H., M.H. selaku Panitera Mahkamah Agung, Ketua Kamar di 4 (Empat) Lingkungan Peradilan, Hakim Agung dan Hakin Edhoc, Mahkamah Agung, serta Seluruh Ketua, Hakim, Sekretaris dan Sekretaris Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru, serta seluruh Ketua Pengadilan Tingkat pertama sewilayah kepulauan Riau bertempat di Hotel Best Western Premier Panbil Batam, Kota Batam Kepulauan Riau. 

 

Dalam pembukaannya Ketua Mahkamah Agung menyampaikan "harapannya dengan pembinaan ini dapat mengoptimalkan pengawasan terhadap seluruh aparatur dilingkungan badan peradilan Mahkamah Agung karena jangan berharap publik akan percaya pada lembaga Peradilan sepanjang masih ada hakim dan aparatur peradilan yang menggadaikan integritasnya oleh karena itu hakim dan aparatur yang tidak berintegritas, ibarat tumor dalam tubuh untuk mengobatinya harus di potong agar tidak menjalar ke tubuh yang lain dan kegiatan ini diharapakan memberikan pembinaan agar peradilan dilingkungan Mahkamah Agung dapat mengoptimalkan terdapat administrasi Yudisial dan Non Yudisial. 

 

Dengan adanya pembinaan ini diharapkan kedepannya lebih dioptimalkan dalam penyelesaian perkara baik tingkat pertama dan tingkat banding dan penggunaan Anggaran demi terwujudnya peradilan yang berintegritas serta peningkatan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan di seluruh peradilan dilingkungan Mahkamah Agung.(Mtq)