Logo header2023 v2 min

 

on . Dilihat: 158

Dialog antar pengadilan Ditjen Badilag MA-RI dan Family Court of Australia:
"Meningkatkan Penyediaan Informasi Layanan Pengadilan yang Berorientasi Pengguna"

dialog 1

 

Selasa (12/4) Ditjen Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI telah menggelar acara dialog antar pengadilan secara virtual antara Badan Peradilan Agama MARI dan Family Court of Australia. Kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap 6 bulan sekali, sebagai ajang tukar informasi dan tukar pengalaman antara pengadilan di dua negara. Kegiatan yang mengambil tema "Meningkatkan Penyediaan Informasi Layanan Pengadilan yang Berorientasi Pengguna" ini adalah bentuk implementasi dari perjanjian kerjasama antara MA-RI dan FCoA periode 2020-2023 yang merupakan kelanjutan dari kegiatan hasil MoU sebelumnya pada periode 2017-2020. Pembaharuan kerjasama ini diawali dengan kunjungan delegasi Dirjen Badilag MA-RI, Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H. ke Sydney, Australia yang disambut Chief Justice William Alstergren dan the Hon, Justice Judy Ryan dari Family Court of Australia pada Desember tahun 2019 yang lalu.

Acara yang difasilitasi Australia Indonesia Partnership for Justice 2 (AIPJ2) ini menghadirkan 3 pembicara utama, yaitu Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H., (Dirjen Badilag), berbicara mengenai penyediaan informasi layanan pengadilan yang berorientasi pengguna, Drs. Arief Hidayat, S.H., M.M (Sekretaris Ditjen Badilag) berbicara tentang perkembangan inovasi dan capaian Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA-RI dalam meningkatkan kemudahan keadilan informasi para pencari keadilan dan Jannelle Ollney, (Communications Manager Federal Circiuts and Family Court of Australia) berbicara tentang providinga client-oriented website. Acara ini dibuka oleh Craig Ewers sebagai Team Leader AIPJ2 dan dimoderatori oleh Dr. H. Chandra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag.

 

dialog 2

Sebagai penanggap hadir Pos Bantuan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung Burhan, Fitria Villa Sahara, Co-Director Yayasan PEKKA (Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga) dan Nurul Saadah Andriani Direktur SAPDA (Sentra Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak). Acara ini diikuti oleh seluruh pimpinan pengadilan tingkat banding dan tingkat pertama di lingkungan peradilan agama.

Judicial dialogue ini kembali menegaskan bahwa penyediaan informasi layanan pengadilan yang berorientasi pengguna menjadi salah satu prioritas pembaruan baik dari pemerintah maupun Mahkamah Agung. Komitmen Mahkamah Agung dan pemerintah dibuktikan dengan dikeluarkannya berbagai kebijakan penting untuk memberikan layanan informasi dan peningkatan akses keadilan bagi para pengguna. Ditjen Badilag MARI dan Family Court of Australia sepakat untuk terus mempromosikan penyedian informasi layanan pengadilan bagi para pengguna khususnya dalam penegakan hukum di pengadilan. Beberapa isu strategis lainnya yang juga turut dibahas antara lain terkait pencegahan pungli, pencegahan penipuan, memperkuat kebijakan dan kerangka hukum untuk memastikan keadilan bagi para pencari keadilan. (Mtq)

 

Add comment

Security code
Refresh

Hubungi Kami

PENGADILAN AGAMA SUKADANA

Jalan Ki Hajar Dewantara

Desa Pasar Sukadana, Kecamatan Sukadana,

Kabupaten Lampung Timur,

Provinsi Lampung.

telp icon (0725) 7660090

Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.email icon